ABANA INSTITUTE - D'CAMM

Dalam mencari harta ini bukan masalah banyak dan sedikit tapi berkah atau tidak. Di ridhoi Allah atau tidak.

Dari mana didapatkan harta kita?

Buat apa dibelanjakan? Akan menjadi pertanggung jawaban nantinya.

Paling penting sebelum Anda melakukan kegiatan branding, marketing, selling, management, keuangan, hrd dll Anda juga Belajar Akad .uamalah Maaliyah Komprehensif

Pastikan anda terhindar dari harta HARAM, harta yang nanti dipertanggung jawabkan darimana dan untuk apa. Jangan sampai timbangan amal anda lebih ringan dari dosa karena lalai dengan keberkahan duniawi

Setiap hari kita tidak pernah terlepas dari transaksi ekonomi dan bisnis (mu'amalah maaliyah), seperti jual beli, bekerja, sewa menyewa, utang piutang, kerjasama, pembayaran iuran², infak belajar dan lain-lain.

Jika transaksi-transaksi tersebut dilakukan tanpa ilmu, dan ternyata bertentangan dengan akad-akad syariah, maka hanya akan menghasilkan dosa-dosa.

Dosa karena tidak mengilmuinya terlebih dahulu. Dan dosa karena melanggar Syariah, memakan harta orang lain dengan jalan yang batil.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ ...

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, …” (QS. An-Nisaa [4]: 29).

Sedangkan jika ternyata 'kebetulan' sesuai dengan akad-akad Syariah, maka tetap memperoleh dosa, karena mengerjakan 'amal bukan dalam rangka ketaatan kepada syariah Allah.

Sehingga sudah seharusnya setiap muslim menyadari kewajiban untuk mengetahui hukum-hukum Syariah dalam persoalan akad ini, bahkan sebelum melakukan transaksi², agar dapat terjaga dari keharaman dan menghentikan aliran dosa yang telah terjadi, serta peroleh keberkahan.

Page updated

Google Sites

Report abuse